6 Resiko Update iOS Sendiri, Bisa Hilang Data?

Tidakkah kalian sadari apa saja resiko update iOS sendiri seperti apa? Sebagai seseorang yang sudah bertahun-tahun berkecimpung dalam dunia gadget, saya selalu antusias setiap kali Apple merilis update iOS terbaru.

Tapi, pengalaman mengajarkan bahwa update sistem operasi apalagi dilakukan sendiri tidak selalu berjalan mulus. Artikel ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi lebih sebagai cerita pengalaman pribadi yang mungkin bisa menjadi pelajaran berharga untuk kamu yang sedang mempertimbangkan update iOS sendiri tanpa bantuan teknisi.

Resiko Update iOS Sendiri

Resiko Update iOS Sendiri

Update iOS biasanya terlihat mudah, cukup tekan tombol “Download and Install,” lalu tunggu. Tapi, di balik kemudahan itu, ada berbagai potensi masalah teknis yang bisa terjadi, terutama jika kamu tidak menyiapkan perangkat dengan benar.

Beberapa pengguna bahkan mengira proses update itu semudah memperbarui aplikasi padahal konsekuensinya bisa jauh lebih besar, termasuk hilangnya data, perangkat tidak bisa digunakan sementara, atau performa yang justru menurun.

Berikut ini adalah beberapa pengalaman nyata yang saya alami sendiri dan mungkin juga bisa terjadi pada kamu saat memutuskan untuk update iOS secara mandiri.

1. Update Bisa Gagal di Tengah Jalan

Resiko update iOS sendiri yang paling umum terjadi yaitu terjadi kegagalan dalam prosesnya. Saya pernah mengalami hal ini saat mencoba update iOS pada iPhone XR milik adik saya. Update terhenti di tengah jalan karena koneksi Wi-Fi yang tidak stabil. Hasilnya? Perangkat stuck di logo Apple. Panik? Pasti.

Solusinya saya harus masuk ke mode DFU (Device Firmware Update) dan sambungkan ke MacBook untuk install ulang iOS secara manual. Bagi pengguna awam, ini bisa sangat membingungkan dan berisiko menghapus seluruh data jika belum backup.

Tips pribadi: Pastikan baterai penuh dan jaringan internet super stabil sebelum mulai update.

2. Aplikasi Tidak Kompatibel dengan iOS Terbaru

Ini kejadian yang paling menyebalkan menurut saya. Setelah update ke versi iOS terbaru (waktu itu iOS 17), beberapa aplikasi yang saya gunakan untuk kerja seperti app scan dokumen dan aplikasi meeting virtual malah sering crash.

Rupanya developer aplikasinya belum merilis pembaruan untuk iOS baru. Saya harus menunggu beberapa minggu sampai semuanya kembali stabil. Ini menjadi salah satu resiko update iOS sendiri yang cukup mengganggu kinerja iPhone.

Poin penting: Jangan terburu-buru update kalau kamu sangat bergantung pada aplikasi tertentu. Cek dulu di forum atau Reddit apakah aplikasinya berjalan normal di versi iOS baru.

3. Baterai Cepat Habis Setelah Update

Ini mungkin yang paling sering dikeluhkan pengguna iPhone setelah update. Saya sempat update iPhone 12 ke iOS 16.2 dan langsung terasa bedanya: baterai yang sebelumnya tahan seharian jadi cepat terkuras.

Beberapa hari saya coba biasakan, tapi tetap boros. Baru seminggu kemudian, Apple rilis patch kecil (update minor) untuk mengatasi masalah ini. Sebenarnya ini bukan hanya resiko update iOS sendiri, melainkan via jasa manapun kemungkinan besar dapat terjadi karena sistem yang kurang stabil.

Pengalaman pribadi mengajarkan saya: Setiap update besar, selalu ada “masa adaptasi” sistem tapi tetap saja, kadang perlu tunggu update perbaikan.

4. Data Hilang karena Lupa Backup

Ini sebenarnya kesalahan klasik yang masih banyak dilakukan, termasuk saya sendiri saat pertama kali mencoba update iOS sendiri di iPhone 6s beberapa tahun lalu. Saya pikir, “Ah, aman kok, cuma update doang.” Ternyata?

Update gagal dan semua data termasuk foto-foto liburan hilang. Sejak saat itu, saya wajibkan diri sendiri untuk backup via iCloud atau iTunes sebelum update. Resiko update iOS sendiri ini hanya terjadi jika kalian teledor karena belum melakukan backup data sebelum melakukannya.

Catatan pribadi: Backup bukan cuma cadangan, tapi penyelamat nyawa data.

5. Perangkat Terasa Lemot Setelah Update

Meski tidak selalu, kadang perangkat yang sudah cukup “senior” terasa lebih lambat setelah mendapat iOS baru. Misalnya, saya coba update iPhone 7 ke iOS 15. Secara teknis bisa, tapi performanya terasa menurun.

Animasi lebih berat, aplikasi loading lebih lama. Ini bukan kesalahan Apple semata, tapi logika perangkat keras yang mencoba menjalankan perangkat lunak generasi baru.

Solusi saya waktu itu? Saya downgrade ke versi iOS sebelumnya tapi ini juga perlu pengetahuan teknis dan sedikit keberuntungan karena Apple sering menutup “jendela” untuk downgrade.

6. Fitur Baru Belum Tentu Relevan

Satu hal yang saya pelajari sebagai pengguna sekaligus pengamat gadget: Tidak semua fitur baru itu penting buat semua orang. Misalnya, di iOS 17, ada fitur StandBy Mode yang memang keren, tapi saya pribadi jarang pakai karena tidak biasa menyimpan iPhone dalam posisi horizontal saat charging.

Jadi, kadang update besar itu lebih menggoda secara visual, bukan fungsional.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa resiko update iOS sendiri yang paling umum terjadi. Update iOS memang memberi banyak keuntungan fitur baru, peningkatan keamanan, dan tampilan yang lebih segar. Tapi, jika kamu melakukan update sendiri tanpa persiapan yang matang, risiko yang saya sebutkan tadi bisa terjadi bahkan mungkin lebih parah.

Saran dari saya pribadi:

  • Selalu backup data.
  • Tunggu beberapa minggu setelah iOS rilis resmi untuk melihat apakah ada bug.
  • Cek kompatibilitas aplikasi dan perangkat.
  • Gunakan Wi-Fi yang stabil dan pastikan iPhone punya ruang penyimpanan cukup.

Jangan biarkan update yang seharusnya membawa pengalaman lebih baik malah jadi sumber stres. Semoga cerita dan pengalaman pribadi saya ini bisa jadi bahan pertimbangan sebelum kamu menekan tombol “Install Now”.

Scroll to Top